Selasa, 21 September 2010

"Azab Allaah"

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohummasholli'alaasayyidinaa Muhammad wa'laa aalisayyidinaa Muhammad

Salaam,

"Katakanlah: "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azabaitu masa yang panjang?."[QS.Al-Jinn: 25]

"Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih." [46.al-ahqoof: 31]

"(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman." [QS.44.ad-Dukhon: 12]

"Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya." [QS.39.az-Zumar: 55]

"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azabakepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." [QS.39.az-Zumar: 54]

"Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari." [QS.16.an-Nahl: 45]

"Barang siapa yang dijauhkan azabadari padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata." [QS.6.al-An'aam:16]

Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri." [QS.11.Huud: 33]

"Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. [QS.21.al-Anbiya: 40]

"Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau tidak ada ajal yang telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka." [QS.20.Thohaa: 129]

Dalam sebuah hadits Rosulullaah Saw. yang disampaikan oleh Abu 'Abdullah Khabbab bin Al-Aratt ra. berkata: "Kami mengadu kepada Rosulullaah Saw. sedangkan beliau sedang berbantalkan sorbannya di bawah lindungan Ka'bah, dimana kami berkata: 'Apakah tuan tidak memintakan pertolongan buat kami? Apakah tuan tidak mendo'akan kami?"

Beliau bersabda: "Orang-orang yang sebelum kamu itu ada seseorang yang ditanam hidup-hidup; ada seseorang yang digergaji dari atas kepalanya sehingga tubuhnya terbelah dua; dan ada pula seseorang yang disisir dengan sisir besi yang mengenai daging dan tulangnya, tetapi yang demikian itu tidak menggoyahkan mereka dari agamanya.

Demi Allaah, Allaah pasti akan mengembangkan agama Islam ini hingga merata dari Shan'a sampai ke Hadramaut, di mana masing-masing dari mereka tidak takut melainkan hanya kepada Allaah melebihi takutnya kambing terhadap serigala. Tetapi kamu sekalian sangat tergesa-gesa." [HR. Bukhori]

*) Nabi Saw. pun bersabda:

"Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian. Dan sesungguhnya apabila Allaah Ta'ala mencintai sesuatu bangsa maka Allaah menguji mereka; barangsiapa yang ridlo maka Allaah akan meridloinya, dan barangsiapa yang murka maka Allaah akan memurkainya." [HR. At-Tirmidzi]

"Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri." [QS.11.Huud: 33]



"Sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azabauntuknya" [19. mariyam: 79]

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?" [QS.61. ash-Shoof: 10]

"(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." [QS.61.ash-Shoof: 11]

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih." [16,an-Nahl: 104]

"Atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu)." [16.an-Nahl: 46]

"Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya." Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu." Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih." [QS.9.at-Taubah: 61]

Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa." [QS.7.al-A'roof: 164]

"Dan memasukkan siapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih." [76.al-Insaan 31]

"Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu." [65.ath-Thalaq: 10]

"Barang siapa yang selamatidari azab padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata." [16.al-An'aam: 16]

semoga berkenan dan bermanfaat

wassalaam

Sabtu, 24 April 2010

Wasiat Rosul Ihwal Mengingat mati"

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

Allohummasholli 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad

"Wasiat Rosul Ihwal Mengingat mati"

Rosulullaah Saw. bersabda:

“Lima kali sehari, malaikat maut berhenti di depan pintu rumah. Jika ia mendapati manusia telah habis makannya dan datang ajalnya, didatangkan padanya kesusahan mati. Maka kesusahannya pun menyelubunginya dan sekaratnya menyengsarakannya. Keluarganya mengurai rambut mereka, memukul-mukul wajah mereka, menangisi karena kesedihan mereka, dan berteriak karena kecelakaan mereka. Lalu malaikat maut berkata, ‘Celakalah kalian karena ketakutan dan keputusasaan. Aku tidak akan menghilangkan rezeki siapa pun dari kalian, tidak mendekatkan ajal baginya, tidak mendatanginya hingga aku diperintahkan, dan tidak mencabut ruhnya hingga aku diajak berkonsultasi. Sungguh aku kembali pada kalian, kemudian kembali hingga aku tinggalkan siapa pun di antara kalian.”


Maka Rosulullah Saw. bersabda lagi:
“Demi jiwa Muhammad yang berada dalam kekuasaan-Nya, kalau mereka melihat tempatnya dan mendengar perkataannya, niscaya mereka lupa pada mayit dan berhenti menangisinya. Apabila mayit itu dibawa di atas usungannya, ruhnya pun mengepak-ngepak di atas usungan itu, dan berkata, ‘Wahai keluargaku, wahai anakku, janganlah dunia mempermainkan kalian seperti ia telah mempermainkanku. Aku kumpulkan harta halal dan haram, kemudian aku tinggalkan untuk selainku. Maka kesenangan baginya dan kesusahan bagiku. Berhati-hatilah kalian agar tidak ditimpa seperti apa yang menimpaku’.” 

Untuk itu Rosulullaah Saw. pun bersabda:
“Dunia adalah kampung bencana, tempat kediaman yang tidak tetap dan menyusahkan. Telah dicabut darinya jiwa orang-orang yang berbahagia, dan dilepaskan dengan paksa dari tangan-tangan bencana. Manusia paling berbahagia adalah yang paling membencinya (dunia), dan manusia yang paling celaka adalah yang paling mencintainya. Ia menipu orang yang meminta nasihatnya, menyesatkan orang yang menaatinya, dan memperdayakan orang yang tunduk padanya. 
Berjayalah orang yang berpaling darinya, dan binasalah orang yang mencintainya. Berbahagialah seorang hamba yang di dalamnya merasa takut kepada Tuhannya, yang menasihati dirinya, mendahulukan tobatnya, dan mengakhirkan keinginan rendahnya serta bersedia dilemparkan oleh dunia ke akhirat. Lalu ia berada dalam kesepian dan kegelapan. Ia tidak dapat menambah kebaikan dan mengurangi kejelekan. Kemudian, ia dihidupkan dan dikumpulkan serta dimasukka ke dalam surga yang kekal kenikmatannya atau neraka yang tidak terelakkan siksanya.” 

“Wahai manusia, panjang angan-angan mendahului berakhirnya ajal. Akhirat adalah simpanan amal. Orang yang bergembira dengan apa yang telah dikumpulkan bakal beruntung. Orang yang bersedih dengan apa yang telah hilang pasti akan menyesal.”

“Wahai manusia, ketamakan adalah kefakiran, pengetahuan adalah kekayaan, qona’ah adalah ketenangan, ‘uzlah adalah ibadah, amalan bahagiakan apa yang telah berlalu dari duniamu dengan panjangnya dahan-dahan pohon kurmaku ini. Yang tersisa darinya sama dengan yang berlalu, seperti air dengan air, semuanya cepat habis dan segera hilang. Bersegeralah kalian dalam lambatnya tarikan nafas dan didapatkannya pakaian sebelum diambil hembusannya dan tidak berguna penyesalan.”

Semoga bermanfa'at

Wassalaam

Selasa, 15 Desember 2009

"M e n u l i s"

Bismillaah....

salaam..................

M en u l i s...


Menulis...sebenarnya sangat menyenangkan

Dengan menulis, kita dapat meluapkan isi hati
Dengan menulis, kita bisa berekspresi
Dengan menulis, kita tuangkan segala isi hati
Dan dengan menulis, kita bisa bercerita

Namun tulisan kadang dapat
menimbulkan kesalah fahaman
Dengan tulisan, dapat
membuat emosi memuncak

Hal itu disebabkan karena intonasi
udalam membaca suat tulisan
Satu kalimat tulisan yang sama
namun dengan intonasi yang berbeda
dapat menimbulkan perbedaan makna
Itulah kendala dari sebuah tulisan

Tapi walau demikian
menulis memang tetap menyenangkan
Orang yang tak pandai bicara
bisa menyampaikan uneg-uneg
Orang yang bisu dan tuli
bisa menumpahkan segala isi hati

itulah ....
tulisan dan menulis...

Namun kadang dalam menulis
kita juga punya kendala
butuh ide yang cemerlang,
waktu yang tepat
dan pikiran yang cemerlang

Selain itu kadang kita ragu
utamanya bagi para pemula
Rasa khawatir, cemas, ragu
bahwa tulisannya jelek
dan akan dicela orang
itu termasuk kendala...

Tapi siapa takut...
Cobalah...cobalah...dan cobalah
jika tak pernah dicoba
siapa yang tahu...
Kuncinya adalah
keberanan dan keyakinan
awalilah dengan kata suci
Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

wassalam

*) Akibat Durhaka Kepada Ibu

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

Salaam,

*) Akibat Durhaka Kepada Ibu


Awam bin Hausyab pernah berkisah:
“Suatu hari aku melewati sebuah daerah yang di situ tterdapat sebuah kuburan. Ketika selepas Ashar aku melewati kuburan itu, tiba-tiba aku melihat kuburan itu terbelah lalu muncullah sebuah mayat laki-laki bertubuh manusia namun berkepala keledai. Ia kemudian meraung tiga kali persis seperti suara raungan keledai.

Setelah dia meraung, mayat itu kembali ke kuburannya lalu kuburannya menutup kembali seperti sedia kala.
Tidak jauh dari kuburan tadi, tampak seorang nenek sedang asyik memintal benang wol. Di tengah rasa heran, tiba-tiba ada seorang perempuan berkata kepadaku, “Tahukah kau siapa nenek-nenek itu?”
Aku menjawab, “Tidak.”
Wanita itu berkata kembali, “Nenek-nenek itu adalah ibunya mayat laki-laki tadi,”

Berbalik aku yang bertanya, “Kenapa bisa begitu, bagaimana ceritanya?”

Wanita itu kemudian bercerita, “Dahulu, si mayat atu peminum arak. Bila sore tiba, ibunya selalu menasihatinya, ‘Anakku, bertaqwalah kepada Allaah, sampai kapan kau akan terus minum arak sepeerti ini?”
Anaknya malah menjawab, ‘Diam kau, kau selalu meraung-raung seperti keledai saja.’  

Kemudian putranya tadi meninggal dunia setelah Ashar. Setelah meninggal, hampir setiap hari persisi selepas Ashar, kuburannya selalu terbelah dan dia muncul meraung-raung seperti keledai sebanyak tiga kali. Sesudah itu, dia kembali ke kuburannya dan kuburannya pun kembali merapat seperti semula.” 

semoga bermanfa'at

Wassalaam

"Jeritan Hati Seorang Ibu"

"Jeritan Hati Seorang Ibu"

Salaam

Di suatu sore, ketika putriku sedang online dan melakukan obrolan dengan temannya, 

tiba-tiba dia berteriak, 'innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun'. 

"Lo, siapa yang meninggal Mbak?" yanyaku.

"Itu Bu, adik kelasku anak kelas dua meninggal ketabrak truk," jawabnya.

'Dug......,'  rasanya dadaku berdegup kencang. "Astaghfirullaah, innalillaahi," ucapku. 

"Di mana kecelakaannya Mbak?" tanyaku penasaran.

"Itu di daerah Hertasning, dia lagi tugas bersama denga ketua osis ngumpulkan dana untukk acara Pensi, baru aja aku ketemu dia tadi. Mmm anak cakep lagi Bu', " kata putriku.

"Dia dibonceng, dan tiba-tiba di jalan ada onggokan pasir, mungkin agak ngebut, lalu coba menghindar ternyata terjatuh dan gak tahunya dari arah belakang muncul sebuah truk beroda enam, dia terpental dari boncengannya, jatuh dan langsung disambar oleh truk yang tepat berada di belakangnya," jelas putriku.

"Udah gitu dia masih sempat melambaikan tangannya minta pertolonga, tapi udah gak ada suara, sedangkan ketua osisnya juga jatuh terpental jauh darinya, dia hanya bisa melihat kawannya terlindas tapi tak mampu berbuat apa-apa," tambah putriku lagi.

Tiba-tiba tubuhku merinding. "Ya Allaah, jauhkanlah dan lindungilah anak-anakku dari segala macam bahaya yang mengintainya, dan matikanlah mereka dalm khusnul khotimah, amiin," jeritku dalam hati.

Tak bisa kubayangkan bagaimana jeritan hati sang Ibu mendengar dan engetahui keadaan putranya, 'Ya Allaah berilah kekuatan kepadanya.'

Sejak mendengar peristiwa tragis itu, jika sedang berada di jalan raya selalu pikiranku melayang membayangkan dan mencoba merasakan apa yang dialami oleh anak malang itu. Dan aku terus berdo'a agar kami terhindar dari bencana yang kami tidak sanggup menanggunya. 'Ya Allaah, ampunilah dosa dan kesalahan anak itu juga kedua orang tuanya, terimalah ia sebagai anak yang berbakti, amiin," hanya itu yang dapat kupanjatkan.

"Berilah kesabaran dan ketabahan kedua orang tuanya, dan berilah ganti dengan yang lebih baik darinya, amiin."

"Ya Allaah, aku tahu bahwa ENgkau punya Kuasa menentukan apa pun kehendakMu, masukkanlah kami ke dalam kehendakmu  san jauhkanlah kami dari segala marabahaya. Hanya kepada-Mulah kami berpasrah diri, tuntunlah da bimbinglah kami, ampunilah segala kesalahan kami dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang Engkau ridloi, amiin."

Walau pun peristiwa itu telah cukp lama beralalu, tapi kengerian itu masih tetap membayang dipelupuk mataku....

Seolah aku melihat langsung peristiwa mengerikan itu.....

Ya ALlaah, na'udzubillaahi minzalik, lindngilah kami.........amiin..........

Wassalaam

Minggu, 29 November 2009

   
No NABI Nama Nabi dan Nasabnya;  Perkiraan Priode Sejarah Perkiraaan Tahun Diutus;  Sebutan kaumnya; Tempat diutus;  Jumlah Penyebutan didalam Al-Qur'an;  Keturunannya;  Peninggalan danbukti-bukti Kenabian; Tempat Wafat
   

1)  Adam as. 

Allaah berfirman: "(Ingatlah), ketika Robbmu berfirman kepada para malaikat, 'Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan (kejadiannya), dan Aku telah meniupkan ruh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kalian kepadanya, dengan bersujud'." [QS. 15.Al-Hijr: 28-29];  5872 - 4942 SM;  Keturunan Adam pertama;   India, ada pula yang berpendapat Jazirah Arab;  25 kali;  40: laki-laki dan perempuan;  Allaah menciptakan dan meniupkan ruh kepada Adam dengan kekuasan-Nya. Setelah itu, Dia memerintahkan melaikat memberikan sujud penghormatan kepadanya, bukan sujud pengagungan. Allaah mengajarinya nama segala hal, menurunkannya ke bumi sebagai khalifah, da menurunkan kepadanya sepuluh shuhuf. Al-Qurthubi mengatakan: 'Orang yang pertama membangun Ka'bah adalah Adam;  India ada juga yang berpendapat di Mekkah.

2)  Idris as.;  Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qoinan bin Anusy bin Syits bin Adam;  4533 - 4188 SM;  4350 SM;  Keturunan Qobil;  Irak Kuno;  2 kali;  Mutawasylah beserta sekelompok anak laki-laki dan perempuan;  Dia adalah keturunan Nabi Adam pertama yang diangkat sebagai Nabi setelah Adam dan Syits. Dia juga orang pertama yang menulis dengan pena. Selain itu, dia terkenal dengan berbagai nasihat dan etikanya seperti ucapannya, 'Perkara terbaik di sunia adalah kesedihan, sedangkan perkara terburuk adalah penyesalan'." Allaah mengangkatnya ke langit.

3)  Nuh as.;  Nuh bin Lamak bin Mutawasylah bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qoinan bin Anusy bin Syits bin Adam;  3993 - 3043 SM; 3650 SM;  Kaum Nuh;   Selatan Irak;  43 kali;   4 putera;  Rosul pertama di bumi, seperti yang disebutkan dalam hadits shohih. Nuh mengajak kaumnya beribadah di kepada Allaah, tetapi mereka mendustakannya. Dalam melaksanakan da'wahnya, dia merasa kesulitan dan kepayahan. Kemudian, Allaah mengutusnya membuat perahu besar agar dia dan kaumnya yang beriman selamat dari banjir dahsyat, yang akan dikirimkan Allaah kepada orang-orang kafir;  Makkah al-Mukarromah

4)  Hud as.;  Hud bin Abdullah bin Rabbah bin al-Khukud bin 'Ad bin Aush;  2450 - 2320 SM;  2400 SM;   Kaum 'Ad Al-Ahqof;   7 kali;   Dia adalah keturunan Nabi Adam pertama yang diangkat sebagai Nabi setelah Adam dan Syits. Dia juga orang pertama yang menulis dengan pena. Selain itu, dia terkenal dengan berbagai nasihat dan etikanya seperti ucapannya, 'Perkara terbaik di sunia adalah ke Bagian timur Hadramaut; Hadra Maut.

5)  Sholih as.;   Sholih bin Ubaid bin Asif bin Masah bin Ubaid bin Hadzir bin Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh;  2150 - 2080 SM; 1900 SM;   Kaum Tsamud;  Daerah al-Hijr;  9 kali;   Allaah menguatkan da'wahnya dengan mu'jizat berupa unta. Allaah berfirman dalam surah al-A'rof, "Ini (seekor) unta betina dari Allaah sebagai tanda untuk kalian." [QS. Al-A'rof: 73]. Namun, kaumnya mendustakan dan menuduhnya, seprti firman Allaah berikut: "Pada (kisah kaum) Tsamud, ketika dikatakan kepada mereka, 'Bersenang-senanglah kalian sampai waktu yang ditentukan.' Lalu mereka berlaku angkuh terhadap perintah Robnya, maka mereka disambar petir sedang mereka melihatnya. Maka mereka tidak mampu bangun dan juga tidak endapat pertolongan." [QS. Adz-Dzariyat (51): 43-45]; Makkah al-Mukarromah

6)   Ibrohim as.;   Ibrohim bin Azar bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh;   1997 - 1822 SM;  1900 SM;   Bangsa Kaldan Ur di daerah Irak;   69 kali;   13 anak;   Dia adalah Kholilullaah (kekasih Allaah), bapak para Nabi (penghulu para Nabi). Allaah menyelamatkannya dari api yang dikobarkan kaumnya. Lalu, Allaah memerintahkan Ibrahim beserta anaknya, Isma'il untuk membangun Ka'bah (Baitullaah).  Allaah berfirman:  "(Ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullaah bersama Isma'il seraya berdo'a, 'Ya Robb kami, terimalah ('amal) dari kami. Sungguh Engkau-kahYang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.' " [QS.2. Al-Baqoroh: 127].  Allaah menurunkan kepadanya 10 suhuf;  Al-Kholil (Hebron)

7)   Luth as.;  Luth bin Haran bin Azar bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh;   1950 - 1870 SM;   1900 SM;   Kaum Luth Sodom dan Amurah;   27 kali;   2 putri;   Dia dikenal sebagai orang yang keras dalam melawan kemungkaran menentang perbuatan penduduk Sodom dan Amurah yang melakukan perbuatan keji (sodomi) .  Allaah berfirman: "Mengapa kalian medatangi jenis laki-laki. Di antara manusia (berbuat homoseks) dan kalian tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Robb untuk menjadi istri-istri kalian. Kalian (memang) orang-orang yang melampaui batas." [QS. asy-Syu'aro' (26)] 165-166. Allaaah menyelamatkan Luth beserta orang yang mengimaninya dari azab yang menimpa kaumnya, yang ingkar.;  Desa Safrah di Syam (Syria)

8)   Ismail as.;   Ismail bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abar bin Syalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh;   1911 - 1774 SM;   1850 SM;   Amaliq dan Kabilah Yaman Makkah al-Mukarromah;   12 kali;   12 anak;   Saat kecil, Allaah memuliakannya dengan memancarkan air Zam-zam dari bawah kedua telapak kakinya. Dia adalah seorang pemberani, penyabar dan penepat janji. Allaah berfirman: "Ceritakanlah (Muhammad), kisah Isma'il di dalam Kitab (al-Qur'an). Dia sungguh seorang yang benar janjinya, seorang rosul dan nabi. Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) sholat dan (menunaikan) zakat, dan dia adalah seorang yang diridloi di sisi Robbnya." [QS. 9. Mariyam]: 54-55 ;  Makkah al-Mukarromah

9)  Ishaq as.;   Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh;  1897 - 1717 SM;   1800 SM;   Bangsa Kan'an Kota al-Khalil;  17 kali;   2 anak;   Ketika beliau (Nabi Ibrahim) berumur 100 tahun, istrinya Sarah, yang pada saat itu sudah tua dan mandul, melahirkan Ishaq, seperti firman Allaah, "Dia (istrinya) berkata, 'Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar suatu yang ajaib." [QS. Hud: 72]. Ishaq dikenal sebagai orang yang sholeh, jujur, santun, penyayang, bijak dan sabar.;   al-Khalil (Hebron)

10)   Ya'qub as.l   Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Ibunya adalah Rufqoh binti Batuil bin Nahur bin Azar. Allaah menamakannya dengan Isro'il yang dalam bahasa ibrani berarti Ruhullaah;   1837 - 1690 SM;   1750 SM;   Bangsa Kan'an Syam 16 kali 12 anak Ya'qub kehilangan penglihatannya karena kesedihannya yang mendalam atas hilangnya Yusuf sebab dicelakai oleh saudara-saudaranya. Pada usia senjanya, Allaah mengembalikan penglihatannya dan memepertemukannya kembali dengan Yusuf. Allaah berfirman, "Maka ketika telah tiba pembawa jabar gembira itu, maka diusapkannya (baju itu) ke wajahnya (Ya'qub), maka ia dapat melihat kembali." [QS. Yusuf: 96];   al-Khalil (Hebron)

11)   Yusuf as.;   Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azarbin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh;   1745 - 1635 SM;   1715 SM;   Heksos dan Bani Isro'il Mesir;   27 kali;   2 anak laki-laki dan 1 perempuan;   Yusuf dikenal sifatnya yang selalu menjaga kesucian dirinya, amanah, santun, sabar, serta berlapang dada. Saudara-saudaranya memusuhi Yusuf karena ayah mereka terlalu sayang kepadanya. Dia berwajah amat tampan, berkemampuan menakwil mimpi, dan pema'af saat mampu membalas. Hal ini terbukti saat saudara-saudaranya datang menemui dia di Mesir. Karena itu, Allaah menjadikannya penguasa di bumi saat itu.; Nablus

12)   Syu'aib as.;   Syu'aib bin Mikail bin Yasyjur bin Madyan bin Ibrahim bin Azar bin Nahir bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh;   1600 - 1490 SM;   1550 SM;   Madyan dan Ashhabul Aikah Madyan;   11 kali;   2 anak pr;   Ahli tafsir memberikan gelar Khotibul Anbiya' (sang orator). Hal ini karena kepiawian Syu'aib as. Mendebat, memberikan argumen, dan menyangkal kebohingan kaumnya. Allaah mengutudnya kepada kaum Madyan dan Ashabul Aikah. Kedua kaum tersebut akhirnya ditimpa adzab sebagai akibat keingkaran mereka terhadap ajaran Nabi Syu'aib as.;   Madyan

13)   Ayub as.;   Ayub bin Amush bin Tawakh bin Rum bin al-'Aish bin Ishaq bin Ibrahim;   1540 - 1420 SM;   1500 SM; Bangsa Arami dan Amori Dataran Hauran 4 kali 26 anak Ayub as. Terkenal dengan kesabarannya menerima cobaan Allaah. Allaah berfirman: "(Ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdo'a kepada Robnya, '(Ya Robbku), sungguh aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Robb Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.' Maka Kami kabulkan do'anya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya. (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami." [QS. 21.al-Anbiya' : 83-84];   Dataran Hauran

14)   Dzulkifli as.;   Dzulkifli adalah Bisyir bin Ayub bin Amush bin Tawakh bin Rum bin al-'Aish bin Ishaq bin Ibrahim;   1500 - 1425 SM;   1460 SM;   Bangsa Arami dan Amori Damaskus dan sekitarnya;   2 kali;   Sebagian sejarawan mengatakan bahwa Dzulkifli menanggung urusan dan kebutuhan kaumnya serta memerintah dengan adil. Oleh karena itu dinamakanlah dia, Dzulkifli Ibnu Katsir mengunggulkan pendapat tentang kenabiannya berdasarkan pujian dan sanjungan al-Qur'an kepadanya bersama para pemuka dan Nabi yang lain. Damaskus

15 Musa as. Musa bin Imron bin Qahats bin Azar bin Lawi bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim 1527 - !407 SM 1450 SM Fir'aun dan Bani Isro'il; Sinai di Mesir;   136 kali;   2 anak;   Allaah menjaganya sejak kecil dari rencana jahat Fir'aun. Musa juga diberi gelar Kalimullah, karena Allaah berfirman langsunmg kepadanya di Gunung Thur. Musa diberikan tujuh mu'jizat yang nyata. Allaah menyelamatkan dia beserta kaumnyadari siksaan Fir'aun. Selain itu, bani Isro'il menentang dakwahnya di daerah Sinai sehingga Allaah mengurung mereka di daerah Tih selama 40 tahun.;   Daerah Tih

16)   Harun as. Harun bin Imron bin Qahatas bin Azar bin Lawi bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim;   1531 - 1408 SM;   1450 SM;   Fir'aun dan Bani Isro'il; Sinai di Mesir;   19 kali;   Dia adalah seorang Nabi dan menteri. Harun merupakan tangan kanan Nabi Musa dalam berdakwah kepada Fir'aun dan bani sro'il. Allaah berfirman: "Saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya dariku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku. Sungguh, aku takut mereka akan mendustakanku." [QS. 28.al-Qashash: 34];   Daerah Tih

17)   Dawud as.;   Dawud bin Isya bin Uwaibid bin Bu'adz bin Salmun bin Hasyun bin Aminadab bin Aram bin Hashrun bin Yahudza bin Ishaq;   1041 - 971 SM;   1010 SM;   Bani Isro'il Palestina;   16 kali;  1 anak;   Allaah mengajarkannya bahasa burung; menjadikan gunung-gunung bertasbih bersamanya; melunakkan besi di tangannya; memberikan kemampuan membuat baju perang yang kuat. Selain itu Allaah juga menurunkan epadanya kitab Zabur, satu di antara kitab Samawi. Allaah juga mengukuhkan kerajaan Dawud dan memberinya hikmah serta kebijaksanaan dalam memutuskan perkara. Pada usia 30 tahun, dia telah menjadi Raja bani Isro'il.;  Baitul Maqdis

18)   Sulaiman as.;   Sulaiman bin Dawud bin Isya bin Uwaibid bin Bu'adz bin Salmun bin Hasyun bin Aminadab bin Aram bin Hashrun bin Yahudza bin Ishaq ;  989 - 931 SM;   970 SM;   Bani Isro'il Palestina;   17 kali;   Rahab'am;   Allaah menganugerahi Sulaiman berupa kerajaan dan kenabian. Dia pun menjadi nabi sekaligus raja. Allaah mengajarinya bahasa burung. Allaah juga mengajarinya menaklukan angin, setan dan jin untuk melayaninya; memberikannya kemampuan untuk menurunkan hujan. Allaah juga mengalirkan sumber tenaga untuknya. Allaah berfirman: "Dia berkata, 'Yaa Robbku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelah aku.'" [QS. 38. Shaad: 35] ;  Baitul Maqdis

19)   Ilyas as. Ilyas bin Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun al-Wazir bin Imron bin Qohats bin Azar bin Lawi bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim;  910 - 850 SM;   870 SM;   Bangsa Fenisia Ba'labak 3 kali Ilyas dibesarkan di lingkungan keluarga yang sholeh dan wara'. Dia penyabar dan bijak, santun, sangat beriman, berbakti kepada keluarga, amat penyayang, cerdas serta pema'af ketika mampu membalas kejahatan orang lain;   Diangkat Allaah ke langit

20 Ilyasa' as.;  Ilyasa' bin Akhtub bin Syutlim bin Ifrayim bin Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim;   885 - 795 SM; 830 SM;   Bangsa Arami dan bani Isro'il Jaubar, Damaskus 2 kali Dia tumbuh di atas jalan petunjuk, kesholehan dan ketaqwaan. Dia sangat toleran kepada kaumnya, dan penyayang terhadap orang lain, bersih dan adil. Selain itu, dia menegakkan hukum sesuai dengan ajaran Allaah, seperti para nabi dan rosul lainnya;  . Palestina

21)   Yunus as.;   Yunus (Yunan) bin Matta. Matta adalah nama Ibunya, tidak ada dari para nabi yang dinasabkan kapada ibunya kecuali Yunus dan Isa. Nasabnya sampai ke Bunyamin bin Yusuf;   820 - 750 SM;   780 SM;   Bangsa Asyiria Ninawa, Irak;  6 kali;   Allaah berfirman: "Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang Rosul, (ingatlah) ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi, ternyata dia termasuk orang yang kalah (dalam undian). Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya dia termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allaah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan hiu) sampai Hari Kebangkitan." [QS.39.Ash-Shoffat: 139-140];   Ninawa, Irak

22)   Zakaria as.;   Zakaria bin Dan bin Muslim bin Shaduq bin Hasyban bin Dawud bin Sulaiman bin Muslim. Nasabnya sampai ke Rahab'am bin Sulaiman;  91 SM - 31 M;  1SM -31 M;   Bani Isro'il Palestina 8 kali Dia menanggung beban dan merasa kesulitan saat menyampaikan kebenaran kepada umatnya hingga tulangnya menjadi lemah dan rambutnya dipenuhi uban. Lantas, pada usianya yang renta, Zakaria memohon kepada Allaah agar diberi seorang anak yang dapat membantu meneruskan dakwah di jalan-Nya. Allaah-pun mengabulkan permohonan itu dengan menganugerahkan Yahya.;   Halab (Aleppo)

23)   Yahya as.; Yahya bin Zakaria bin Dan bin Muslim bin Shaduq bin Hasyban bin Dawud bin Sulaiman bin Muslim. Nasabnya sampai ke Rahab'am bin Sulaiman;   1 SM - 31 M;   28 M;   Bani Isro'il Palestina;   4 kali;   Yahya tumbuh dalam kehidupan yang baik, waro', taqwa, dan menjaga kehormatan diri, menjauhi kemewahan dan kenikmatan duniawi. Pada usia mudanya, Yahya sering tinggal di gurun, memakan belalang dan menahan lapar, dan merasa cukup dengan rizki yang diberikan Allaah kepadanya. Selain itu, dia juga banyak beribadah, seorang pemimpin, dan wafat dalam keadaan syahid.;  Damaskus

24)   Isa as.l   Al-Masih Isa bin Mariyam binti Imron bin Matsana bin al-Azar bin al-Yur bin bin Akhtar bin Shaduq bin Ayazur. Nasabnya berakhir di Rahab'am bin Sulaiman;   1 SM - 32 M;   29 M Bani Isro'il Palestina;   25 kali;  Ibunya mengandung dengan mu'jizat dari Allaah. Isa dapat berbicara saat masih bayi. Allaah menurunkan kepadanya kitab Injil sebagai petunjuk bagi bani Isro'il. Selain itu juga, Allaah menganugerahinya berbagai mu'jizat nyata, seperti membuat burung dari tanah dan meniupkan ruh ke dalamnya, menyembuhkan orang yang buta dan sakit kusta, dan menghidupkan orang mati dengan izin Allaah.; Diangkat oleh Allaah ke langit.

25)   Muhammad Saw.;   Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Ma'd bin Adnan. Nasabnya sampai ke Nabi Ismail bin Ibrahim.;   571 - 632 SM;   610 M;   Bangsa Arab Mekah al-Mukarromah;   23 kali   Secara jelas;   7 anak;   Dia adalah penutup para Nabi  dan pemimpin para rosul. Allaah mengutus ke seluruh umat di bumi sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira. Allaah berfirman: "Katakanlah (Muhammad), 'Wahai manusia sesungguhnya aku ini utusan Allaah bagi kalian.'" [QS. 7: 158]; Allaahmenganugarahinya mu'jizat inderawi  maupun ma'nawi, mu'jizat ma'nawi adalah al-Qur''an, sebagaimana friman Allaah, "Dan sesunggguhnya Al-Qur'an itu adalah kitab yangamulia, (yang) tidak akan didatangi oleh kebathilan, baik dari deoan maupun dari belakang (pada masa lalu maupun yang akan datang), yang diturunkan oleh Robb Yang Maha Bijaksana, Dab Naha Tertpuji." [QS. 41.Fushikat: 41-42}. Yang termasuk mu'jizat indarawi adalah: seperti Isr' dan Mi'roj; batu dan pohon memberi salam kepadanya; terbelahnya bulan; iutnya sebagian malaikat pada beberapa peperangannya dan jari jemarinya dapat memancarkan air.;   Madinah al-Madaniyyah.

Shodakallaahu-l 'zhiim

Semoga bermanfa'at

Wassalammu'alaikum Wr.Wb.

"Sudah Takutkah kita pada Allaah?"

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim,
Assalammu’alaikum wr.wb.

Saudarakuuu ngajiii yuuuk...
Temanya ‘Sudah Takut-kah kita pada Allaah?’ (1)

Dalam sebuah hadits Rosulullaah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allaah Swt telah menciptakan Malaikat dengan memiliki sayap di dunia timur dan sebuah sayap lagi di dunia barat, kepalanya di bawah Arsy dan kedua kakinya di bawah bumi yang ke tujuh, juga mempunyai bulu sebanyak bilangan makhluk Allaah Swt. Lalu apabila ada
seorang laki-laki atau perempuan dari umatku mengucapkan sholawat kepadaku, maka Allaah Swt memerintahkan kepada Malaikat itu untuk menyelam ke dalam laut dari cahaya di bawah Arsy. Dari dalam laut, kemudian ia keluar dan mengibaskan sayapnya. Maka meneteslah percikan air dari setiap bulunya, dan Allaah Swt menjadikan setiap percikan air itu ampunan bagi dirinya (orang yang membaca sholawat) sampai hari kiamat.”

Firman Allaah Swt: 
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allaah, yakni takutlah kepada Allaah dan ta’atilah. Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dia perbuat untuk hari esok. Dan bertaqwalah kepada Allaah. Sesungguhnya Allaah maha Mengetahui apa yang kamu perbuat, baik berupa kebaikan atau kejahatan.” 
 [QS. 59.Al-Hasyr : 18]

> Orang mu’min sejati adalah orang yang takut kepada Allaah Swt dengan semua anggota tubuhnya. Seperti apa yang telah dikatakan Abu Laits:

“Takut kepada Allaah Swt akan terlihat tanda-tandanya dalam tujuh macam hal,” yaitu:

1. Lidahnya, dia tentu akan mencegah dari berkata bohong, menggunjing, mengadu domba, membual dan perkataan tidak berguna. Lagi pula dia akan menjadikannya sibuk dengan zikir kepada Allaah Swt, membaca al-Qur’an dan memperbincangkan ilmu.

2. Hatinya, dia tentu akan mengeluarkan dari dalamnya peraaan bermusuhan, kebohongan, dan dengki terhadap kawan karena kedengkian akan menghapus segala kebaikan. Seperti apa yang disabdakan Rosulullaah Saw:

“Hasad (dengki) menghancurkan kebaikan sebagaimana api menghancurkan kayu bakar.”   Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya hasad itu penyakit hati.

3. Penglihatannya, dia tentu tidak akan memandang yang haram, baik makanan, miuman, pakaian, atau yang lain tidak memandang kepada dunia dengan keinginan, akan tetapi dia memandangnya dengan mengambil i’tibar, dan dia tidak akan memandang kepada sesuatu yang tidak halal baginya. Rosulullaah Saw bersabda:

“Barangsiapa yang memenuhi matanya dengan sesuatu yang haram, Allaah Swt akan memenuhi matanya besok hari kiamat dengan api neraka.”

4. Perutnya, dia tidak akan memasukkan sesuatu yang haram ke dalamnya, karena hal itu merupakan dosa besar. Rosulullaah Saw bersabda:

“Ketika sesuap dari sesuatu yang haram masuk dalam perut anak Adam, semua malaikat di bumi dan di langit memberi laknat padanya selama suapan itu berada dalam perutnya, dan kalau ia mati dalam keadaan begitu maka tempatnya adalah Jahanam.”

5. Tangannya,dia tidak akan meraih sesuatu yang haram, tetapi meraih sesuatu yang terdapat unsur taat Allaah di dalamnya. Diriwayatkan dari Ka’bil Ahbar, Rosulullaah Saw. berkata:

“Sesungguhnya Allaah Swt menciptakan perkampungan dari zabarjad hijau, di dalamnya terdapat seribu rumah, dan di dalam setiap rumah terdapat seribu buah kamar, tidak akan menempatinya kecuali seorang laki-laki yang disodorkan sesuatu yang haram padanya, lalu ia meninggalkannya karena takut pada Allaah Swt.”

6. Telapak kakinya, dia tidak akan berjalan di dalam kemaksiatan kepada Allaah tetapi berjalan di dalam ketaatan pada-Nya dan ridlo-Nya, serta ke arah pergaulan dengan ulama dan orang-orang sholeh.

7. Ketaatannya, dia tentu akan menjadikannya ketaatannya itu murni karena ridlo Allaah Swt dan dia khawatir akan riya’  dan kemunafikan.

Kalau dia telah melakukan semuanya itu, maka dia termasuk orang-orang yang difirmankan Allaah Swt:

“....dan kehidupan akhirat di sisi Tuhan-mu itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” [QS. Az-Zukhruf : 35]

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman dan mata air yang mengalir.” [QS. Al-Hijr] : 45  dan [QS. Az-Zariyaat] : 15

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam surga dan kenikmatan.” [QS. Ath-Thuur] : 17

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman.”
  [QS. Ad-Dukhan] : 51

Jelas Allaah mengatakan bahwa: ‘Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu akan selamat dari neraka kelak di hari kiamat.’
“Dan Allaah tidak pernah mengingkari janji.”
Dan sudah seharusnya seorang mu’min itu berada di antara kekhawatiran dan harapan. Dia harus mengharapkan rahmat Allaah dan tidak boleh putus asa dari rahmat-Nya. Sebagaimana firman-Nya:
“Janganlah berputus asa dari rahmat Allaah” [QS. Az-Zumar] : 53

Ada sebuah kisah diceritakan bahwa

: “Suatu ketika Nabi Daud as sedang duduk di dalam suraunya sambil membaca Kitab Zabur, tiba-tiba beliau melihat seekor ulat merah di tanah. Beliau berkata pada dirinya, ‘Apa yang dikehendaki Allaah dengan ulat ini? ’ Lalu Allaah mengizinkan ulat itu untuk mampu berbicara dan berkatalah: ‘Hai Nabi Allaah, apabila siang, Allaah mengilhamkan padaku untuk membaca “Subhanallaah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar’ setiap hari seribu kali. Dan apabila malam Allaah mengilhamkan padaku untuk membaca ‘Allaahumma sholli ‘ala Muhammad annabiyyil ummiyyi wa ala ‘alihii wa shohbihi wasalliim’ setiap malam seribu kali. Lalu engkau apa yang engkau katakan agar aku bisa mendapatkan faedah darimu?’ Menyesallah Daud as telah meremehkan ulat itu, dia takut kepada Allaah Swt, lalu bertaubat dan berserah diri kepada-Nya.”


“Nabi Ibrahim Al-Khalil as ketika ingat kesalahannya, dia menjadi tidak sadarkan diri dan kegoncangan hatinya terdengar dari jarak satu mil. Allaah mengutus kepada Jibril agar mendatanginya. Jibril berkata kepadanya, ‘Tuhan Yang Maha Perkasa memberi salam untukmu dan berfirman, ‘Apakah engkau melihat seorang kekasih takut kepada kekasihnya?.’ Ibrahim as berkata, ‘Hai Jibril apabila aku mengingat kesalahanku dan aku berfikir tentang siksa-Nya, lupalah aku terhadap hubungan dengan kekasihku.”  

Itulah sifat-sifat para Nabi, Wali, orang sholeh dan orang yang zuhud. Dan marilah kita koreksi diri kita masing-masing, introspeksi, sudahkah kita menjadi orang yang bertaqwa? Apa sebenarnya syarat menjadi orang yang bertaqwa, cukupkah dengan sholat dan saum saja?

‘Hasiibu anfusakum qoblaa an tuhassabu (hisablah dirimu sebelum kau dihisab)."

Semoga bermanfa'at

Wassalammu'alaikum Wr.Wb.