Selasa, 21 September 2010

"Azab Allaah"

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohummasholli'alaasayyidinaa Muhammad wa'laa aalisayyidinaa Muhammad

Salaam,

"Katakanlah: "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azabaitu masa yang panjang?."[QS.Al-Jinn: 25]

"Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih." [46.al-ahqoof: 31]

"(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman." [QS.44.ad-Dukhon: 12]

"Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya." [QS.39.az-Zumar: 55]

"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azabakepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." [QS.39.az-Zumar: 54]

"Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari." [QS.16.an-Nahl: 45]

"Barang siapa yang dijauhkan azabadari padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata." [QS.6.al-An'aam:16]

Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri." [QS.11.Huud: 33]

"Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. [QS.21.al-Anbiya: 40]

"Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau tidak ada ajal yang telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka." [QS.20.Thohaa: 129]

Dalam sebuah hadits Rosulullaah Saw. yang disampaikan oleh Abu 'Abdullah Khabbab bin Al-Aratt ra. berkata: "Kami mengadu kepada Rosulullaah Saw. sedangkan beliau sedang berbantalkan sorbannya di bawah lindungan Ka'bah, dimana kami berkata: 'Apakah tuan tidak memintakan pertolongan buat kami? Apakah tuan tidak mendo'akan kami?"

Beliau bersabda: "Orang-orang yang sebelum kamu itu ada seseorang yang ditanam hidup-hidup; ada seseorang yang digergaji dari atas kepalanya sehingga tubuhnya terbelah dua; dan ada pula seseorang yang disisir dengan sisir besi yang mengenai daging dan tulangnya, tetapi yang demikian itu tidak menggoyahkan mereka dari agamanya.

Demi Allaah, Allaah pasti akan mengembangkan agama Islam ini hingga merata dari Shan'a sampai ke Hadramaut, di mana masing-masing dari mereka tidak takut melainkan hanya kepada Allaah melebihi takutnya kambing terhadap serigala. Tetapi kamu sekalian sangat tergesa-gesa." [HR. Bukhori]

*) Nabi Saw. pun bersabda:

"Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian. Dan sesungguhnya apabila Allaah Ta'ala mencintai sesuatu bangsa maka Allaah menguji mereka; barangsiapa yang ridlo maka Allaah akan meridloinya, dan barangsiapa yang murka maka Allaah akan memurkainya." [HR. At-Tirmidzi]

"Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri." [QS.11.Huud: 33]



"Sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azabauntuknya" [19. mariyam: 79]

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?" [QS.61. ash-Shoof: 10]

"(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." [QS.61.ash-Shoof: 11]

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih." [16,an-Nahl: 104]

"Atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu)." [16.an-Nahl: 46]

"Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya." Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu." Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih." [QS.9.at-Taubah: 61]

Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa." [QS.7.al-A'roof: 164]

"Dan memasukkan siapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih." [76.al-Insaan 31]

"Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu." [65.ath-Thalaq: 10]

"Barang siapa yang selamatidari azab padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata." [16.al-An'aam: 16]

semoga berkenan dan bermanfaat

wassalaam

Sabtu, 24 April 2010

Wasiat Rosul Ihwal Mengingat mati"

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

Allohummasholli 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad

"Wasiat Rosul Ihwal Mengingat mati"

Rosulullaah Saw. bersabda:

“Lima kali sehari, malaikat maut berhenti di depan pintu rumah. Jika ia mendapati manusia telah habis makannya dan datang ajalnya, didatangkan padanya kesusahan mati. Maka kesusahannya pun menyelubunginya dan sekaratnya menyengsarakannya. Keluarganya mengurai rambut mereka, memukul-mukul wajah mereka, menangisi karena kesedihan mereka, dan berteriak karena kecelakaan mereka. Lalu malaikat maut berkata, ‘Celakalah kalian karena ketakutan dan keputusasaan. Aku tidak akan menghilangkan rezeki siapa pun dari kalian, tidak mendekatkan ajal baginya, tidak mendatanginya hingga aku diperintahkan, dan tidak mencabut ruhnya hingga aku diajak berkonsultasi. Sungguh aku kembali pada kalian, kemudian kembali hingga aku tinggalkan siapa pun di antara kalian.”


Maka Rosulullah Saw. bersabda lagi:
“Demi jiwa Muhammad yang berada dalam kekuasaan-Nya, kalau mereka melihat tempatnya dan mendengar perkataannya, niscaya mereka lupa pada mayit dan berhenti menangisinya. Apabila mayit itu dibawa di atas usungannya, ruhnya pun mengepak-ngepak di atas usungan itu, dan berkata, ‘Wahai keluargaku, wahai anakku, janganlah dunia mempermainkan kalian seperti ia telah mempermainkanku. Aku kumpulkan harta halal dan haram, kemudian aku tinggalkan untuk selainku. Maka kesenangan baginya dan kesusahan bagiku. Berhati-hatilah kalian agar tidak ditimpa seperti apa yang menimpaku’.” 

Untuk itu Rosulullaah Saw. pun bersabda:
“Dunia adalah kampung bencana, tempat kediaman yang tidak tetap dan menyusahkan. Telah dicabut darinya jiwa orang-orang yang berbahagia, dan dilepaskan dengan paksa dari tangan-tangan bencana. Manusia paling berbahagia adalah yang paling membencinya (dunia), dan manusia yang paling celaka adalah yang paling mencintainya. Ia menipu orang yang meminta nasihatnya, menyesatkan orang yang menaatinya, dan memperdayakan orang yang tunduk padanya. 
Berjayalah orang yang berpaling darinya, dan binasalah orang yang mencintainya. Berbahagialah seorang hamba yang di dalamnya merasa takut kepada Tuhannya, yang menasihati dirinya, mendahulukan tobatnya, dan mengakhirkan keinginan rendahnya serta bersedia dilemparkan oleh dunia ke akhirat. Lalu ia berada dalam kesepian dan kegelapan. Ia tidak dapat menambah kebaikan dan mengurangi kejelekan. Kemudian, ia dihidupkan dan dikumpulkan serta dimasukka ke dalam surga yang kekal kenikmatannya atau neraka yang tidak terelakkan siksanya.” 

“Wahai manusia, panjang angan-angan mendahului berakhirnya ajal. Akhirat adalah simpanan amal. Orang yang bergembira dengan apa yang telah dikumpulkan bakal beruntung. Orang yang bersedih dengan apa yang telah hilang pasti akan menyesal.”

“Wahai manusia, ketamakan adalah kefakiran, pengetahuan adalah kekayaan, qona’ah adalah ketenangan, ‘uzlah adalah ibadah, amalan bahagiakan apa yang telah berlalu dari duniamu dengan panjangnya dahan-dahan pohon kurmaku ini. Yang tersisa darinya sama dengan yang berlalu, seperti air dengan air, semuanya cepat habis dan segera hilang. Bersegeralah kalian dalam lambatnya tarikan nafas dan didapatkannya pakaian sebelum diambil hembusannya dan tidak berguna penyesalan.”

Semoga bermanfa'at

Wassalaam